Langsung ke konten utama

Dunia Skincare.

Halo, teman keluh kesahku. Kali ini aku akan menjawab pertanyaan dari diriku sendiri.Yakni “Bagaimana cara membuat wajah bersih dan glowing seperti para selebritis?”.


Wajah. adalah bagian depan dari kepala manusia. Terdapat hidung, mata, mulut, dan alis disebuah wajah. Kulit wajah sangat berbeda dengan kulit tubuh. Jika kulit tubuh lebih kebal terhadap sebuah kandungan maka kulit wajah sebaliknya. Kulit wajah sangat sensitif mengenai sebuah produk, bisa itu sabun wajah, krim, atau pun hanya debu.


Tentu, wajah yang dimaksud pertanyaan adalah kulit wajah. Zaman sekarang memiliki kulit wajah yang bersih dan glowing merupakan impian dari sebagian besar orang. Meskipun mayoritas perempuan, namun ada beberapa laki-laki yang juga menginginkan wajah bersih. 


Untuk mendapatkan wajah yang bersih dan glowing, diperlukan beberapa usaha seperti menggunakan skincare dan tidak menyentuh wajah terlalu sering. Penggunaan skincare juga harus disesuaikan dengan tipe kulit wajah masing-masing. 


Langkah dasar dari sebuah skincare adalah cleansing, moisturizing, dan protecting. Mari kita bahas satu-persatu.


Cleansing adalah tahap awal dari sebuah skincare. Biasanya orang-orang hanya menggunakan Facial Wash saja untuk membersihkan wajah. Namun, sebenarnya kita harus melakukan sesuatu sebelum mencuci wajah, yakni double cleansing. Tindakan ini merupakan membersihkan wajah dengan micellar water atau cleansing oil untuk membersihkan debu dan kotoran di wajah. Setelah double cleansing baru kita bisa mencuci wajah menggunakan facial wash. Perlu diingat, setelah mencuci wajah kita tidak boleh mengeringkannya dengan handuk atau kain, wajah bisa dibiarkan saja atau ditap-tap dengan tisu. 


Langkah kedua setelah tahap cleansing adalah moisturizing. Tindakan yang satu ini merupakan tindakan memberikan pelembab pada wajah setelah dibersihkan. Pelembab yang digunakan bisa salah satu dari 3 jenis pelembab. 3 jenis pelembab tersebut yaitu Humektan, Emmolient, dan Occlusive. Humektan adalah kandungan yang fungsinya menarik air di udara supaya kandungan air yang dibutuhkan kulit cukup. Contoh dari Humektan adalah Aloe Vera. Yang kedua yakni Emmolient. Emmolient melembapkan kulit dengan cara mengisi bagian-bagian sel kulit yang kosong. Pelembap yang mengandung emmolient ini bisa memberikan efek kulit lebih halus dan pemakaiannya direkomendasikan untuk pemilik kulit kering. Contohnya adalah pelembab berbahan dasar minyak. Yang terakhir adalah Occlusive. Occlusive merupakan pelembab yang bekerja dengan cara “mengunci” moisture yang sudah ada di dalam kulit. Contohnya Vaseline Petroleum Jelly, namun pelembab ini jarang digunakan sehari-hari karena terlalu berat.


Tahap ketiga dari sebuah skincare adalah protecting. Tahap ini adalah tahap paling penting dari dunia per-skincarean. Setelah wajah dibersihkan dan diberi nutrisi, kini saatnya wajah diberikan pelindung untuk melindungi. Pelindung yang paling umum adalah Sunscreen. Chemichal Sunscreen bekerja dengan cara menyerap paparan sinar matahari yang menegenai wajah menjadi panas. Sedangkan Physical Sunscreen atau yang lebih dikenal dengan nama Sunblock adalah produk yang mencegah sinar matahari menyentuh wajah. Penggunaan dari sunscreen yakni sebanyak dua ruas jari dan wajib di re-apply setelah 2 jam penggunaan.


Setelah wajah diberikan skincare, biasanya akan mulai nampak perubahan-perubahan pada kulit. Contohnya kulit nampak lebih bersih dan sehat. Kulit yang sehat akan dengan sendirinya memberikan efek glowing. Namun, di zaman sekarang glowing yang diincar adalah yang seperti kaca. Untuk mendapatkan efek glowing ini diperlukan beberapa produk dengan kandungan khusus didalamnya.


Kandungan pertama yang dikenal mampu membuat wajah glowing adalah niacinamide. Kandungan ini biasanya terdapat pada produk serum yang fungsinya khusus untuk mencerahkan (bukan memutihkan). Serum sendiri adalah produk yang diciptakan fokus untuk menangani satu masalah saja. Contohnya, serum anti-aging yang hanya fokus pada masalah kerutan wajah. Kandungan niacinamide yang ada disetiap serum biasanya berbeda-beda. Untuk merk The Ordinary kandungannya adalah 10%, walaupun begitu setiap orang bisa berbeda tingkat ketahanan kulit wajahnya dengan niacinamide. Selain niacinamide, AHA dan BHA juga merupakan salah satu kandungan yang membuat kulit wajah menjadi glowing. Cara kerja dari kedua kandungan ini adalah dengan mengeksfoliasi kulit bagian luar dan tidak sampai masuk ke dermis atau bahkan jaringan dalam kulit. 


Tambahan-tambahan skincare lain juga dapat digunakan apabila ingin menangani masalah lainnya. Misalnya penggunaan day cream, night cream, sheet mask, dan spot treatment. Namun, tiga tahap skincare tadi saja sudah cukup untuk merawat kulit. Masih ingat kan? Cleansing, Moisturizing, dan Protecting. 


Nah, setelah membaca ini apakah kini pikiran kalian sudah mulai terbuka dengan dunia per-skincarean? Aku adalah seorang penggiat skincare, walaupun begitu aku tidak menyangkal bahwa terkadang aku melewatkan step micellar water dan re-apply sunscreen karena malas. Jangan malas merawat kulit ya! Merawat kulit juga termasuk bagian dari menyayangi diri sendiri dan sebagai bentuk syukur atas tubuh yang diberikan Tuhan. Jika kalian masih belum mengerti dengan apa yang ada disini silahkan tulis pertanyaan di kolom komentar atau kalian bisa kirim pesan pribadi ke WhatsApp aku. Oh iya, poin penting yang ingin aku kalian ingat adalah tidak perlu wajah glowing seperti selebriti, cukup wajah bersih dan sehat saja. Sejatinya glowing merupakan sebuah trend yang kini seakan menjadi tolak ukur tingkat kecantikan seseorang. Yuk, mulai rawat wajah sendiri! 


Terima kasih ~


Sumber:

https://journal.sociolla.com/beauty/aha-dan-bha

https://editorial.femaledaily.com/blog/2017/02/14/3-tipe-pelembap-yang-kamu-wajib-tahu/amp/ 

Komentar

Posting Komentar

Yang disukai

Dia itu Siapa?

Sebelum pembaca memulai, saya ingin mengawali kisah ini bahwa semuanya adalah fiksi belaka. Jika anda berspekulasi saya menceritakan kisah seseorang, anda salah. Simpan saja pikiran itu sendiri! • Baru saja Dia menyelesaikan buku berjudul "Almond" yang sejak lama sudah menunggu di dalam  wishlist -nya. Penyebabnya tidak muluk-muluk, Dia merasa dirinya mirip dengan karakter yang ada di dalamnya. Dalam proses membaca ia perlahan-lahan membayangkan apa maksud dari kata-perkata buku tersebut. Sedang pikirannya ikut mengiyakan apa yang dirinya anggap sama.  Tidak hanya satu-dua kejadian yang Dia akui mirip. Memang, dalam buku tersebut menceritakan manusia tanpa emosi yang seringkali dianggap aneh. Sampai akhirnya manusia tadi harus belajar dan berlatih hanya untuk mengungkapkan dan memahami emosi.  Dia berpikir bahwa apa yang ada di dalam buku itu adalah dirinya. Sangat jarang Dia terlihat menangis di depan orang lain. Alasannya mudah saja, ia tidak paham mengapa orang-orang berpi

KARENA JURNALISME BUKAN MONOPOLI WARTAWAN: SEBUAH TAMPARAN

” Atau, di sini, wartawan dan media, memang pantang menyesali dan meminta maaf untuk pemberitaan mereka yang keliru...” Judul                       : Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan Penulis                     : Rusdi Mathari Penyunting              : Wisnu Prasetya Utomo Perancang Sampul    : Ayos Purwoaji Penerbit                   : Buku Mojok Cetakan                   : Pertama Tahun                      : Juli 2018 Harga                     : Rp78.000,00 ISBN                       : 978-602-1318-64-5   Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan  adalah sebuah buku yang berisi kumpulan tulisan oleh  Rusdi Mathari  dari sejak tahun 2007-an sampai 2016-an. Tulisan ini sebenarnya telah diterbitkan dalam media sosial Rusdi seperti Facebook dan situs blog. Tidak seperti tulisan kebanyakan yang menyajikan peristiwa atau data dalam bahasa membosankan dan kaku, Rusdi memaparkannya dalam bahasa yang sederhana, sesekali dirinya bertanya pada pembaca. Secara terang-terangan, dari jud