Halo, teman keluh kesahku. Bagaimana kabar kalian? Tidak usah dijawab tidak apa-apa, dijawab juga tidak apa-apa. Hari ini seperti janjiku di catatan harian sebelumnya aku akan menceritakan kegiatanku hari ini, yang padat. Tidak juga sih, hanya memadatkan jadwal.
Hari ini aku tidak ada jadwal kuliah apapun dan mungkin itu menjadi alasan orang tuaku mengajak aku ke Surabaya. Sebenarnya mereka ke sana untuk membeli alat-alat membuat es. Orang tuaku berencana menjual es yang sesuai zaman, seperti milk tea, dalgona, dan lain sebagainya. Aku sih setuju-setuju saja karena es tersebut masih satu kategori dengan apa yang dijual di warung. Oh iya, kami tidak bertiga saja, ada satu teman orang tuaku yang ikut. Beliau datang terlambat, aku kesal, tapi apa boleh buat.
Awalnya, kami pergi ke rumah pakde-ku. Beliau adalah kakak pertama dari ibuku yang bungsu. Kami kerumahnya karena akan membeli mesin bekas untuk press cup. Dulu dirumah beliau mereka menjual es untuk anak-anak SD sebelah rumahnya. Sebenarnya beliau bilang untuk membayar 200.000 saja, jauh dari harga asli. Tapi ibuku tidak menurutinya, ibuku tetap memberikan uang lebih. Mengapa? Pakde-ku ini adalah orang yang membiayai ibuku bersekolah sampai SMA, namun tidak bisa membiayai ibuku kuliah karena pakde-ku sudah memiliki anak saat itu. Walaupun begitu, ibuku tetap bersyukur bisa bersekolah dan dibiayai.
Setelah dari rumah beliau, kami langsung berangkat menuju Surabaya melalui jembatan Suramadu. Kami menuju BG Junction karena ingin mencari hand mixer, awalnya. Hartono, adalah satu-satunya tempat yang kami tuju. Toko ini adalah toko berskala nasional yang terkenal dengan produk elektroniknya. Kami bertanya pada salah seorang pegawai tentang barang yang kami cari namun nihil. Tapi ayahku tidak menyerah mencari, beliau berputar-putar dan akhirnya menyerah juga. Saat kami akan keluar dari Hartono dan menuju ACE, kami melihat sesuatu yang mirip seperti barang yang kami cari.
"Ah, ini lho." ucap ibuku saat menemukan barang itu. Akhirnya kami membelinya dan kami tidak jadi ke ACE yang berada tepat didepan Hartono. Aku kira pencarian berhenti disitu, namun tidak. Kami yang awalnya hanya ingin mencari hand mixer malah berakhir membeli kompor dan vacuum cleaner.
Saat pukul 12.30, kami menuju Food Court yang terdapat di lantai L2, aku memesan nasi goreng sosis dan ayahku memesan nasi gorneg jawa. Wah, harganya mahal. Aku tidak menyangka di sini lebih mahal daripada KFC. Ibuku dan temannya membeli kentang goreng dan roti maryam. Dari makananku datang sampai suap terakhir, pesanan ibuku belum datang. Pasti ada yang salah, dan benar. Aku tidak tahu pastinya, tapi ternyata tidak hanya ibuku yang pesanannya belum datang.
Setelah selesai makan kami berencana membeli ice crusher di PGS. Tapi, ayahku bilang waktunya tidak akan cukup untuk mencari lalu melihat-lihat dan membeli. Akhirnya kami putuskan mencari barang tersebut di ACE.
Memang ada, tapi harganya jauh lebih mahal daripada yang di PGS. Yah, tidak heran, beda merk beda kualitas. Seperti sebelumnya, kami juga tidak berakhir dengan ice crusher saja, kami juga membeli pembersih kaca, talenan, dan kacamata plus.
Semuanya selesai dan kami pulang. Oh iya, sebelum pulang aku menyempatkan diri ke Miniso untuk membeli earphone karena punyaku sudah rusak dan hilang.
Di perjalanan aku mengantuk, lalu aku tertidur dan terbangun tepat di belokan terakhir rumahku. Entah mengapa selalu begitu. Aku pulang dan merebahkan diriku di atas kasur, lanjut tidur.
Saat bangun aku kaget karena sudah pukul 20.38, aku langsung mengecek grup LPM-SM dan diskusi sudah dimulai. Langsung kuraih kerudungku dan masuk. Syukurlah, tidak ada hukuman.
Nah, begitulah kegiatanku hari ini yang padat. Seperti biasanya, besok jangan lupa cek blogku untuk melihat update setiap harinya, ya!
Terima kasih ~
Komentar
Posting Komentar